Rabu, 26 Juni 2013

NEW SUZUKI SATRIA FU 150 SCD 2

 PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) roda dua, siap meluncurkan Satria Fu Facelift, yang disebut Satria FU SCD2. Motor andalan SIS ini kabarnya kini telah didistribusikan ke sejumlah dealer yang ada.


Satria FU SCD2, memiliki bentuk yang berbeda dari tipe sebelumnya, dengan desain bodi lebih ramping hingga buritan, striping berbeda, serta headlampagak lancip.

Karena hanya facelift, untuk masalah dapur pacu, bagian mesin pun tidak berubah. Itu artinya, mesin masih menggunakan sistem pengapian karburator. "Kalau pesan model lama di PRJ ada diskon Rp1-2 juta, sedangkan modelfacelift tidak akan didiskon," ujarnya.

Sebelumnya, untuk tipe Satria FU 150 SCD dibanderol Rp18,875 juta, sedangkan untuk tipe New Satria Black Fire (Series) FU 150 SCDZ dihargai Rp19,375 juta.

Sedangkan mengenai harga, backbone motor berlambang S itu naik Rp220 ribu. Jadi, Satria Facelift Satria FU SCD2 akan dilego Rp19,095 juta on the road Jakarta.



Berikut perbedaan yang baru dengan yang lama







Sementara itu, untuk warna, motor tersebut terdapat lima pilihan yakni warna baru biru, merah, hitam, serta warna kombinasi antara hitam dengan hijau atau putih.






ilham

Kamis, 23 Mei 2013

SEKOLAH SEHAT ITU SEKOLAH HIJAU

      sekolah adalah tempat dimana seseorang balajar dan menuntut ilmu,
kebersihan sekolah tergantung kepada perilaku dan kebiasaan warga sekolah nya,
di sini saya akan memberikan contoh lingkungan yang hijau dan sehat.sekolah yang hijau bukan karena cat nya saja,tapi hijau karena di tumbuhi tumbuhan yang hijau seperti pohon,bunga dll.
   
sebagian orang suka dengan sekolah yang sejuk dan asri seperti di sekolah saya yaitu sekolah
SMA NEGERI 2 METRO,
















berikut gambar dan penjelasan nya..




1.GREEN HOUSE

       Salah satu fasilitas yang cukup penting di sekolah,
green house mempunyai banyak sekali manfaat seperti  
-penghias sekolah
-sarana penelitian tanaman bagi siswa/siswi
-penyejuk sekolah



2.TEMPAT CUCI TANGAN

       Fasilitas yang sangat membantu para siswa/siswi dalam menjaga kebersihan dan juga untuk keperluan kelas seperti mengepel lantai,letaknya yang ada di setiap depan kelas sangat membantu para siswa/siswi untuk mengambil air.

3.PEMBUAT KOMPOS

       Alat yang masih jarang di temui di sekolah2 biasa,tapi anda bisa menemukan nya di SMAN 2 metro,
tapi saya juga sih masih bingung bagaimana cara menggunakan benda tersebut,hehe gk pernah pegang sedikitpun :D..tapi anda2 yang ingin tau cara penggunaannya lebih rinci bisa di lihat di sini



4.GEROBAK SAMPAH

  Gerobak sampah berguna untuk meringankan beban menangkut sampah,maklum siswa di sini sangat rajin,eits rajin dalam hal apa dulu?maksudnya rajin dalam jajan di kantin mangkanya sampah nya banyak,
untung saja kesadaran siswa/siswi SMAN 2 metro udah mulai sadar dengan kebersihan,banyak siswa/siswi yang membuang sampah pada tempat nya,tapi tidak semua loo,hanya sebagian kecil saja yang belum.
jadi bagi para teman-teman yang masih buang sampah sembarangan harus diubah ya,buangnya ke tempat sampah yang sudah di sediakan,OKE!



5.KEBUN SEKOLAH

cangkul cangkul cangkul yang dalam
 menanam jagung di kebun kita
ada yang masih ingat dengan lagu itu,lagu di mana kita masih berada di masa-masa ingusan,hehe sapa ya yang ingusan,aku enggak lo,hehe..
loh kok malah nyeritain masa kecil ya,jelasin kebun  nya kapan.haha :D
di sekolah saya ada kebun kecil yang berisi tanaman jahe,kunyit,laos dan serai.
selain brguna untuk pemanfaatan lahan kosong,tanaman nya juga bisa di gunakan bumbu masak di rumah.





6.BUNGA

          di sekolah kami ada banyak sekali bunga
,berguna untuk menghiasi setiap sudut sekolah agar lebih indah.
seluruh masyarakat sekolah di wajibkan untuk merawat dan menjaga tanaman bunga,
dengan di rawat setiap hari maka bungan akan terus tumbuh dan tidak mati.

berikut contoh lingkungan sekolah yang saya maksud,

pesan saya adalah kebersihan dan keindahan sekolah tergantung pada warga sekolah nya,tidak cuma kepala sekolah yang bertanggung jawab,tetapi seluruh warga sekolah.

sudahkah anda menjaga kebersihan sekolah anda?












Selasa, 21 Mei 2013

Akibat Pemanasan Global


Sejak kira-kira tigapuluh tahun yang lalu, para ilmuwan sudah memberi peringatan pada dunia berkenaan dengan akibat buruk yang ditimbulkan oleh Global Warmingatau Pemanasan Global, yang merupakan ancaman paling serius bagi umat manusia setelah perang dingin.
  • Akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh Pemanasan Global, glacier di enam benua mulai mencair, lautan es di Kutub Utara dan Kutub Selatan, demikian juga lapisan es di Greenland, juga gletser di puncak-puncak gunung mulai mencair, ini mengakibatkan naiknya permukaan laut, badai yang menghancurkan muncul silih berganti, banjir dan longsor semakin sering terjadi, kekeringan yang melanda pertanian bermunculan di mana-mana, menyebabkan persediaan makanan dan air minum di dunia semakin menipis.
  • Penyakit tropis menyebar, malaria, demam dengue, demam kuning menyebar ke daerah yang sebelumnya tidak pernah dijangkiti, dan bukan hanya itu, penyakit ini diketahui menjadi semakin ganas. Belum lagi meningkatnya jumlah manusia yang terserang penyakit seperti kanker kulit, kolera dan sebagainya yang belakangan ini semakin mewabah, dan mencakup daerah yang semakin luas.
  • Pemanasan laut menyebabkan rusaknya karang dan matinya kehidupan di situ. Diperkirakan dalam waktu 50 tahun ke depan, seluruh karang laut di dunia ini akan musnah akibat pemanasan laut dan polusi akibat kegiatan manusia.
  • Kerugian lain yang segera akan terjadi adalah semakin berkurangnya keaneka-ragaman hayati dan punahnya beberapa spesies satwa karena perubahan musim, siklus kehidupan, waktu migrasi, berkurangnya daerah jelajah serta berkurangnya persediaan makanan mereka.
Sampai tahun 1950, gletser di sebuah daerah di Alaska masih nampak utuh, belum terpengaruh oleh Pemanasan Global (gambar kiri), namun pada tahun 2002 gletser sudah hampir hilang dari kawasan itu. Dalam gambar ini terlihat salju yang dulunya menyelimuti gunung juga sudah menipis (gambar kanan).
Harus segera dicari jalan untuk mengatasinya
Hal di atas adalah sedikit dari akibat buruk yang disodorkan ke hadapan kita, dan yang harus segera dicarikan jalan keluar guna mengatasinya. Sudahkah kita melakukan sesuatu untuk mengatasi masalah besar ini? Apakah kita hanya berpangku tangan tanpa upaya apapun untuk menanggulanginya?
Saat ini Pemanasan Global sudah dianggap sebagai bahaya maha besar yang harus segera diatasi secara kolektif, di mana setiap negara dan setiap pemerintah harus bekerja sama dan segera mempromosikan kesadaran lingkungan kepada warga-negara mereka, bagaimana mereka memberikan kontribusi dalam upaya mengatasi situasi yang amat serius ini tanpa mementingkan diri sendiri.
Kerjasama itu lebih dimaksudkan untuk melakukan riset dan eksperimen atas pengaruh jangka panjang perubahan iklim. Bagaimana itu mempengaruhi hutan belantara kita maupun penampung air seperti danau, sungai, laut serta kehidupan masyarakat, satwa dan tumbuhan yang tergantung padanya.
Perlu dipropagandakan cara-cara mengatasinya
Menjelaskan masalah lingkungan seperti ini sangat penting dalam upaya menghambat pengaruh dan peningkatan Pemanasan Global. Kita perlu mempelopori pengurangan emisi karbon serta gas yang mengakibatkan efek rumah kaca, memberikan pendidikan pada masyarakat luas tentang masalah perubahan iklim serta cara praktis apa yang dapat dilakukan untuk segera mengatasinya.
Seharusnya setiap negara memetakan berapa banyak karbon dioksida (CO2) dan efek rumah kaca yang mereka timbulkan dan mereka tebarkan ke atmosfir dan dengan cara yang sama menentukan berapa besar mereka harus menghijaukan lingkungan melalui penghutanan kembali hutan yang gundul, pedesaan dan pedalaman dengan menanam pepohonan di daerah itu, menghentikan penggundulan hutan serta penebangan liar, guna menetralkan gas-gas berbahaya yang ditebarkan ke udara. Sekali gas ini berada di atmosfir, dia akan tetap di sana dalam jangka waktu yang sangat lama sehingga akan menahan panas atmosfir bagian bawah dan memancarkan sebagian daripadanya kembali ke bumi, sehingga bumi menjadi semakin panas.
Karbon dioksida dan gas rumah kaca lain yang demikian besar jumlahnya di atmosfir akan mengakibatkan naiknya suhu permukaan bumi, sehingga menyebabkan kekeringan, perubahan iklim, mencairnya glasier di Kutub Utara, juga gletser di puncak-puncak gunung, naiknya permukaan laut, banjir, badai, gelombang laut yang sangat tinggi, dan itu tidak saja akan mengacaukan keseimbangan alami iklim di bumi, tetapi juga keseimbangan ekologi lingkungan, menyebabkan longsor, gempa, meletusnya gunung berapi, naiknya suhu air laut yang pada gilirannya akan mengurangi populasi satwa, tumbuh-tumbah dan sebagainya, bahkan beberapa di antaranya akan punah.
Apa yang dapat kita lakukan?
Lewat kesadaran lingkungan, setiap orang dapat memberikan kontribusi dengan cara sederhana mereka masing-masing dalam menanggulangi perubahan iklim. Kita harus mulainya dari diri kita sendiri, lingkungan kecil kita sendiri. Setiap hal kecil yang dapat kita lakukan di rumah, segera kita lakukan, seperti misalnya meminimalkan penggunaan peralatan atau mesin yang menghasilkan gas sebelum kita bisa benar-benar menyingkirkannya.
Untuk memaksa pemerintahnya agar lebih serius menangani Pemanasan Global ini, banyak orang di Amerika berkampanye agar orang memilih Presiden dan anggota DPR yang punya kepedulian terhadap penanggulangan Pemanasan Global, yang tidak peduli tidak perlu dipilih, sehingga masalah serius yang mempengaruhi keselamatan umat manusia dan masa depan dunia ini lebih diperhatikan secara serius.
Salah satu tanggung jawab vital mereka yang mewakili publik adalah melindungi anak-cucu kita serta generasi mendatang dari kerusakan lingkungan yang akibatnya nanti harus mereka tanggung.
Kalau saja kita bisa mendengar suara generasi mendatang, kita akan mendengar seruan mereka agar kita segera bertindak menanggulangi Pemanasan Global. Anak-cucu yang sekarang belum lahir itu akan menanggung beban berat akibat kelalaian kita.

Hutan bagi kehidupan

Add caption

          Marilah kita berpikir sejenak sahabat-sahabat bumi. Bagaimana jika di Indonesia tanpa hutan? Bagaimana kita bernafas dengan oksigen yang bersih? Bagaimana eksistensi Indonesia sebagai paru-paru dunia setelah Brazil? Lantas, apakah ini hal yang sudah biasa dan tidak perlu ditanggapi? Sahabat bumi, membayangkan Indonesia tanpa hutan itu ibarat seperti diri kita tanpa harga diri. Apakah kita tidak sedih jika melihat Indonesia tanpa hutan, maka 60 juta penduduk di Indonesia akan kehilangan tempat tinggalnya? Dimana harga diri kita? Mari kita katakan, jika tidak ada hutan, maka tak ada pula Indonesia.






           Secara hakiki, hubungan manusia di bumi ini dikelompokkan menjadi tiga, yaitu hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan alam, dan hubungan manusia dengan manusia. Hubungan harmonis manusia dengan alam salah satunya tumbuhan sudah berlangsung sejak lama. Pada zaman dulu, manusia dengan tumbuhan memiliki kekerabatan yang sangat dekat karena tumbuhan dinilai memiliki nilai spiritual. Namun, beda halnya lagi pada zaman sekarang. Bukannya bersahabat dengan baik, alam malah dirusak dengan semena-mena. Coba kita lihat lagi ke belakang, bagaimana sebagian masyarakat di negeri kita yang hingga saat ini masih hidup serasi dengan hutan, salah satunya adalah masyarakat Badui (Banten), Dayak (Kalimantan), Kubu (Sumatera) dan Asmat (Irian Jaya). Apakah kita tidak malu dengan mereka?
Manusia Kini: Tidak Bersahabat Lagi Dengan Alam?
Meningkatnya jumlah penduduk bumi, meningkatnya taraf kebudayaan, teknologi, corak kehidupan yang beralih menuju sistem industri dan ditambah lagi dengan berubahnya pola hidup dan pikir manusia akan menyebabkan kerusakan sumber daya alam. Apakah kita tidak menyadari bahwa desa-desa kecil dan besar terus bermunculan? Desa besar berubah menjadi kota kecil, dan kota kecil menjadi kota besar. Pertumbuhan demikian akan terus berlangsung dalam kehidupan sekarang. Lahan hutan semakin menciut karena pembangunan dan pengembangan kota. Hutan terus dibabat, dieksploitasi dan habis digantikan dengan gedung-gedung pencakar langit misalnya: hotel berbintang, apartemen mewah, perkantoran, perumahan kelas elit, rumah sakit, supermarket,tempat hiburan, industri, dan sebagainya. Apakah kita harus diam melihat semua ini?
Kualitas Lingkungan Hidup Semakin Menurun dari Waktu ke Waktu
           Pertumbuhan perkampungan menjadi kota kecil dan berekspansi menjadi kota besar memang dipicu dengan adanya perkembangan fisik yang ditentukan oleh sarana dan prasarana yang ada. Namun hal itu menjadi sebuah sudut pandang yang salah, karena lahan hutan yang tidak memiliki nilai produktif yang tinggi dialihfungsikan menjadi banyak bangunan yang difungsikan ke berbagai hal. Namun, kita harus tahu bahwa akibat hal ini, tumbuhan dan hewan yang semula penghuni daerah tersebut akan hilang bahkan mengalami kepunahan. Hal ini diakibatkan karena menurunnya kualitas tempat tinggal (habitat) atau karena luas hutannya sudah tidak memadai lagi. Hubungan yang tidak harmonis antara manusia dan hutan hanya membuat keadaan lingkungan maju secara ekonomi saja, tetapi mundur secara ekologi. Padahal kita tahu bahwa kestabilan ekologi sama pentingnya dengan kestabilan ekonomi.
Terganggunya Kestabilan Ekologi
Terganggunya kestabilan ekologi memacu alam menunjukkan reaksi kerasnya kepada manusia di muka bumi seperti meningkatnya suhu udara di perkotaan, penuruan permukaan tanah, pencemaran air (berbau dan mengandung logam berat), pencemaran udara seperti meningkatny kadar CO, ozon, karbondioksida, debu, dll. Yang membuat terganggunya kestabilan ekologi adalah kita sendiri, insan yang kerap melupakan lingkungan. Oleh karena itu, kita perlu melakukan tindakan dan upaya dalam mendorong ekologi untuk kembali hijau.
Penghijauan: Hutan Adalah Sahabat Kita
               Penghijauan adalah salah satu cara yang paling baik dalam mengembalikan kondisi lingkungan yang semakin terkikis sekarang ini. Namun, penghijauan itu sendiri bukan terletak bagaimana caranya kita mengembalikan nilai ekologi atau hutan itu secara fisik, tetapi bagaimana caranya agar kita menghadirkan fungsi hutannya. Banyak kegiatan penghijauan yang bisa lakukan bersama antara lain dengan membentuk taman kota, membuat peneduh jalan dan pengaman sungai, penanaman pohon di halaman rumah atau kebun, melestarikan hutan lindung dan juga melestarikan berbagai tempat misalnya hutan raya, kebun raya ataupun tempat yang paling sering kita kunjungi seperti kebun binatang. Dengan adanya penghijauan, sebuah manfaat dan keuntungan dapat diambil dari persahabatan manusia dengan hutan seperti melestarikan sumberdaya fauna dan flora, menjadikan kota sebagai salah satu ekosistem pendukung kehidupan yang memiliki nilai dukung yang tinggi, serta memenuhi kualitas kesehatan bagi semua lapisan masyarakat.
Ayo teman-temanku sekalian, kita sebagai sahabat bumi harus melindungi dan melestarikan hutan dari sekarang. Mulailah dari sekarang, karena hari esok tidak akan menunggu kita. Yang terpenting adalah bagaimana caranya kita untuk bersikap, bertindak dan hidup dengan benar.
STAND UP, SPEAK UP AND TAKE ACTION, LET’S PROTECT OUR FOREST FOR LIVING BETTER
*Tragedi besar adalah ketidakpedulian

teks by(MUHAMMAD ILHAM AMARTA PUTRA)

Minggu, 19 Mei 2013

ARYA WIGUNA-DEMI TUHAN REMIX

Senin, 06 Mei 2013

Downloa Lagu Edward Maya-Stereo Love

DAFTAR HARGA MOBIL BMW BEKAS

pig

LIKE